SEMPURNA SUDAH BENTUK MALAM
Syafrizal Sahrun
Sempurna sudah bentuk malam
atas gemuruh yang terlahir di altar angan
diiring langkah lelaki berwajah sayu, kuyu
yang sedari tadi berjalan menyusuri hujan
lantas ku kebiri wajahmu
kusayat hingga darah menggumpal
dan merhamburan begitu saja di zaman edan
sumpurna sudah bentuk malam
dan lelaki itu mulai berlari
berlari membawa duri-duri
di tangan dan di dadanya
kemana tujunya, pun aku tak tahu
sebab dia terus berlari
tanpa peduli seruanku
atas luka yang dirasa
ini kali dia kembali
kembali lelaki itu dengan senyum yang begitu sayu
tapi tak sesayu dulu
dan aku bertanya atas senyum dan kembalinya
dia menatapku, terbata
telah kutemukan yang kucari
atas penantiaan panjang cinta
dan aku tak bisa memilikinya
sempurna sudah bentuk malam
baginya dan untukku
sebab aku juga hidup didarahnya
KOMISI, 13 November 2010
21.22 WIB
BIS MALAM
Syafrizal Sahrun
Bis malam
mengantarkanku di bawah temaram
melintasi perbukitan dan rimbun pepohonan
mengusir kepenatan
ku baca sejarah pada lembar-lembar lamunan
hanya ada aku yang bersimpuh dalam penantian
Sudut Temaram, 20 januari 2011
Komisi
DIBATAS KOTA
Syafrizal Sahrun
Angin utara menghampiri malam itu
dedaun gugur menghela nafas rimba
langkah menghilang jejak
satu per satu suara mati dalam bisu
kesendirian ini kali
menundukkan ke egoisan
dibatas kota
di halte merajut kecemasan
Sudut Temaram, 21 Januari 2011
KOMISI
Komentar
Posting Komentar