GADIS GAUN MERAH I
Syafrizal Sahrun
Kau perlihatkan gaun merah ini kali
saat senja
ketika malam dan siang bertemu
dipersimpangan walau sebentar
“gong xi fa chai”
kalimat yang merayap ketelinga
mengiring gaunmu menyusur
peradapan demi peradapan
GADIS GAUN MERAH II
Syafrizal Sahrun
Ini kali kutemui bercak sendu di wajahmu
lantas aku bertanya ;
apa gerangan di hari bahagia terpahat
gundah diwajahmu
wahai gadis bermata sayu ?
lalu dia tersenyum
namun senyumnya mengendap kedasar
hingga aku tak berdaya menafsirkan
GADIS GAUN MERAH III
Syafrizal Sahrun
Aku hanya gadis bagai angin
jadi penikmat disiang hari
dan menjelma penonton dimalam-malam sepi
ini kali saat senja berlalu
temanilah aku memetik nanas merah
dan mengambil pohon kambuat dikebun
diatas angin yang tak terjamah
lantas kita letakkan dialtar negeri ini
agar jati diri kembali yang belakangan ini
terkikis kasus-kasus korupsi yang menjadi-jadi
GADIS GAUN MERAH IV
Syafrizal Sahrun
Dalam seketika dia lenyap tanpa berita
sebelum aku sempat bertanya
lalu ku temui setangkai bunga merah
di tangan kanan yang gemetar
lalu aku bertanya ;
ini untuk siapa ?
IMLEK
Syafrizal Sahrun
Pipimu memerah untuk kali ke dua
saat malam itu
dan malam ini
ketika imlek mendekap
dan mencumbu dengan asa yang baru
KOMISI, 02 Februari 2011
TIGA KUE BAKUL
Syafrizal Sahrun
Kau hampiri aku setelah isya
dengan sepeda yang pernah membawa kita
menyusur angin dan samudera
di gubuk reot
bak gembala tua yang duduk termangu berkelu
terpahat sejarah panjang yang tinggal kenangan
kau hampiri aku setelah isya
saat kunang-kunang memperindah malam diantara cemara
kau mengetuk
aku membuka
ku saksikan senyum menyatu keindahan surga
kau berikan aku tiga kue bakul
dan dekap hangat beberapa saat
lantas kau pergi
dan aku menafsir teka-teki
KOMISI, 02 Februari 2011
Komentar
Posting Komentar