Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 26, 2012

PULANG

PULANG Syafrizal Sahrun hujan dan angin menyerang dari arah depan sementara pepohon tepi jalan adalah sebuah ketakutan pirasat menyuruh berhenti tapi tekat tak mau mengikuti ada sesuatu yang dicari ada sesuatu yang menanti bukan sekedar kabar bukan sekedar lapar Percut, akhir Oktober 2011 Di terbitkan Harian Analisa (Rabu, 25 April 2012) http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/25/47601/pintu/
TUHAN Syafrizal Sahrun Tuhan, pinanglah aku dengan maharmu ajak aku bercengkrama pada altar dan ceritakan tentang misteri hidup yang membuat aku mesti terburu Tuhan, ajari aku mencinta Ajari aku melepas sebab ikhlas Tuhan, inilah aku sekelumit risalah yang tersesat Percut, 2011 Di terbitkan Harian Analisa (Rabu, 25 April 2012) http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/25/47601/pintu/

IGAU

IGAU Syafrizal Sahrun Seikat igau mencengkram hening – pecah lamun merangkap naik senyap hilang tanpa jasad kau goda lamunku kau poles gelap dengan berjuta warna jubah kehampaan tergantung di dinding kamar dayu-dayu melejit menyeruak hingga tak nampak warna rupa duka – iba terbawa arus kemuara beratus asa berpesta pora menyambut tujuh warna lantas samudera bergelora menelan bait-bait cerita Medan, 2011 Di terbitkan Harian Analisa (Rabu, 25 April 2012) http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/25/47601/pintu/

KEPADA KAU YANG BERHIANAT

KEPADA KAU YANG BERHIANAT Syafrizal Sahrun sebenarnya kau telah menyimpan bangkaimu di dalam ketelanjangan dan tak mampu menyekat-nyekat bau dan akhinya sampai juga ke paru-paru Komunitas Home Poetry, 2011 Di terbitkan Harian Analisa (Rabu, 25 April 2012) http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/25/47601/pintu/