Puisi ini telah di terbitkan di Harian Analisa tanggal 21 September 2011 dan pada Hari yang sama di bacakan pada acara Halal Bi Halal Civitas Akademik UISU Al-Munawwarah LANGKAH ANGIN DAN HUJAN /1/ Saat aku menulis sajak ini mungkin kau sudah terlelap rebah dilantai beralas tikar plastik pinjaman kau tak memabawa tilam, bantal, guling, selimut dan boneka kesayangan sebab esok kau juga akan kembali dan menceritakan pengalaman selama kau jauh dari pandangan malam ini, aku merindu wujudmu kau masih setia datang walau bayang-bayang dan aku menulis sajak sesaat mengkin kau sudah terlelap sajak tentang langkah angin dan hujan LANGKAH ANGIN DAN HUJAN /2/ Sebelum ku tulis sajak ini saat aku duduk di pelataran masjid dekat rumahku segerombolan angin datang menerjang pintu dan jendela mereka melahap apa saja kayu, batu, pagar-pagar, bahkan orang-orang yang ada di depannya tak peduli tua atau muda tak peduli akan norma atau tatakrama aku melihat debu bagai saudara-saudara kita yang m...
Blog ini saya beri nama Danau Sastra. Danau ini adalah tempat bersemayamnya karya tulis saya dan sekaligus sebagai wadah publikasi, agar dapat di baca dan dikritik sehingga dapat menjadi motivasi bagi saya untuk melahirkan karya yang lebih baik