Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April 27, 2011

MEDAN BISNIS "RENTAK" / Minggu, 17 April 2011

ZHUHUR Syafrizal Sahrun Alunan sajaku terhenti yang sedari tadi menari-nari di altar putih kesunyian hari Sayup tapi pasti menyedarkanku dari pawai kata-kata yang menerjang menderu Senandung itu senandung dipertengah hari senandung yang memanggil dari penjuru tanpa terkecuali maka alunan sajak kuhenti berlari temui pemilik hari dan arti sejatinya itu sangat berarti mengabaikannya terlalu berat dan ngeri Garasi, 7 November 2010 12.20 WIB http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/04/17/29523/zuhur_syafrizal_sahrun/  

Juara II Cipta Puisi Mahasiswa se-Kota Medan dalam ivent PEKAN JURNALISTIK KREATIF UNIMED

UANG SAKU DI KEPALA MU Syafrizal Sahrun Di emperan kota ku jemari mungil dikarbit memecah karang berjalan tanpa pendidikan kau tahu.. gedung sekolah itu untuk mu kau tahu…. orang tua mu tak mampu kau tunas bangsa tiang negara jika kau kacang tanpa isi balon tanpa udara maka negri ini ada tanpa cahaya pakai seragam mu telaga telah lama menunggu langkahkan kaki ke gedung biru tanpa ragu dewa-dewa kan ajarkan cara menggapai asa tapi jangan paksa orang tua mu sebab uang saku ada dikepalamu

Analisa Rabu, 9 Februari 2011

GADIS GAUN MERAH  I Syafrizal Sahrun Kau perlihatkan gaun merah ini kali saat senja ketika malam dan siang bertemu dipersimpangan walau sebentar “gong xi fa chai” kalimat yang merayap ketelinga mengiring gaunmu menyusur peradapan demi peradapan GADIS GAUN MERAH  II Syafrizal Sahrun Ini kali kutemui bercak sendu di wajahmu lantas aku bertanya ; apa gerangan di hari bahagia terpahat gundah diwajahmu wahai gadis bermata sayu ? lalu dia tersenyum namun senyumnya mengendap kedasar hingga aku tak berdaya menafsirkan GADIS GAUN MERAH  III Syafrizal Sahrun Aku hanya gadis bagai angin jadi penikmat disiang hari dan menjelma penonton dimalam-malam sepi ini kali saat senja berlalu temanilah aku memetik nanas merah dan mengambil pohon kambuat dikebun diatas angin yang tak terjamah lantas kita letakkan dialtar negeri ini agar jati diri kembali yang belakangan ini terkikis kasus-kasus korupsi yang menjadi-jadi GADIS GAUN MERAH  IV Syafriz...

Medan Bisnis (B'Gaul), 30 Januari 2011

SEMPURNA SUDAH BENTUK MALAM Syafrizal Sahrun Sempurna sudah bentuk malam atas gemuruh yang terlahir di altar angan diiring langkah lelaki berwajah sayu, kuyu yang sedari tadi berjalan menyusuri hujan lantas ku kebiri wajahmu kusayat hingga darah menggumpal dan merhamburan begitu saja di zaman edan sumpurna sudah bentuk malam dan lelaki itu mulai berlari berlari membawa duri-duri di tangan dan di dadanya kemana tujunya, pun aku tak tahu sebab dia terus berlari tanpa peduli seruanku atas luka yang dirasa ini kali dia kembali kembali lelaki itu dengan senyum yang begitu sayu tapi tak sesayu dulu dan aku bertanya atas senyum dan kembalinya dia menatapku, terbata telah kutemukan yang kucari atas penantiaan panjang cinta dan aku tak bisa memilikinya sempurna sudah bentuk malam baginya dan untukku sebab aku juga hidup didarahnya KOMISI, 13 November 2010 21.22 WIB   BIS MALAM Syafrizal Sahrun Bis malam menganta...

Analisa Rabu, 26 Januari 2011

DI UJUNG JALAN Syafrizal Sahrun Menanti di ujung jalan seperti tawanan mengais kebebasan pun hingga siang terbunuh di hadapan senja penantian adalah sebuah harapan menanti di ujung waktu mengais cahaya di balik kemeja melukis lagit dengan tinta dan cinta pun awan menjelma bunga-bunga penantian isyarat pengorbanan KOMISI, 08 Januari 2011   KISAH TAK BERPENGHUJUNG Syafrizal Sahrun Kereta senja yang membawa rindu adakah sampai didekapmu yang berkejaran tak kenal waktu bagi gelombang rasa itu datang menggebu bagai deret ombak yang memburu pantai angin yang tak biasa menyapa lewat bisik samudera burung-burungpun nyanyikan dawai gelisah diatas pasir pasrah akupun masih duduk melayarkan angan jauh menuju pulau harapku dan menafsirkan kisah tak berpenghujung KOMISI, 05 Januari 2011 http://analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=83876:puisi&catid=901:26-januari-2011&Itemid=135

BIOGRAFI DAN APRESIASI PUISI

BIOGRAFI DAN APRESIASI PUISI Dian Rozalli Mantan Ketua HMJ PBSI FKIP UISU periode 2008-2009 ini memang sangat suka menulis dan membaca puisi. Karyanya juga pernah dimuat didalam antologi puisi Suara Peri dan Mimpi yang pada saat itu digagas oleh HMJ BSI SUMUT dan dia sendiri sebagai sekretaris II organ gabungan itu. Dia sering disapa Izal atau Bo’em di kampusnya. Junior sering menambahkan sapaan “bang” diawal namanya, termasuk saya. Sosoknya begitu bersahaja, walau gayanya yang selengean tapi dia banyak memberikan motivasi dan berbagi pengalaman kepada yang membutuhkan. Karir organisasinya juga cukup lumayan. Berawal dari menjabat WAGUB PEMA FKIP 07-08, Sek. HMJ PBSI dan di periode selanjutnya terpilih sebagai Ketua organisasi yang sama, Ketua Partai Keadilan Mahasiswa FKIP 08-09, Ketua Komisi B BAM FKIP UISU 08-09, Ketua Panitia Pengawas Pemira UISU 09-10 (P3UISU) lalu dipercayakan memangku jabatan Menteri Luar Negeri PEMA UISU 09-10 dan masih ba...

Analisa Rabu, 03 November 2010

BERKACALAH Syafrizal Sahrun Langit memang tak mendung awan begitu putih melayang di kebiruan langit begitu juga kau penuh dengan kenikmatan hilir mudik kemana kau suka tak pernah kau tau getir dan pahit perjalanan tentang indahnya pelangi tentang asiknya berlari-lari ditengah hujan menikmati gemuruh kilat dari jendela kamarmu dan berselimut dibalik dingin menusuk. hidup adalah permainan tapi hidup bukan main-mainan berkacalah ! Percut, Oktober 2010 BIDADARI MALAM Syafrizal Sahrun Mengagumimu dari kejauhan dari lekuk-lekuk yang bersenandung mistis mengganggu malam mengagumimu dari kejauhan yang pancarkan sinar kimilau bak kunang-kunag di malam kelam dan aku mengagumimu sebab kau bidadari yang terbuang di jalan terjal hitam. 18 Oktober 2010