Langsung ke konten utama

Haluan Kepri, Minggu, 2 Desember 2012


Sajak-sajak Syafrizal Sahrun




TEMALI DAN KAU/1


sebagai temali
apa lagi yang dapat kulakukan untuk membantumu
berapa kali
bahkan tak kukira lagi berapa peluh sudah

;aku sampai lupa cara mengira

pagi ini, ketika mentari masih telungkup
kau berjalan menyibak kabut
menimang rindu  juga cemburu
padahal mulai kemarin batukmu
telah jadi jandu pada malam sendu





TEMALI DAN KAU/2


entah mengapa di tengah jalan
ketika batukmu kambuh
aku hanya mampu tersengkum
tak mampu menengok
aku telah terburai di dalam masa
aku tak bisa untuk sekedar membantumu menyulam tuju
tepat waktu

tapi walau begitu
taklah dapat kupungkiri bahwa aku tak mampu berbagi
sampai tubuhku tak bisa lagi dikata temali






KETIKA PURNAMA


kekasih
bulan sudah purnama ketika gelas lepas dari gengaman
daundaun menggamit sejuta kelam dalam ingatan
rantingranting patah pada sekali hembusan

kekasih
pada dudukku semilir angin menghembuskan kesepian
pada setiap bebunyian kusangka engkau yang datang
gelak mengembang rinduku tersengkang dibatang tenggorokan

adakah kau masih membayangkan
ketika sepasang daun tumpangtindih di halaman
di beranda kita asik bersenda memuji keelokan
sementara mata kita masih terasa hampa

adakah kau ingat kecupan yang kerap mendarat di keningmu
dan tak jarang melekat di leherku

kita kini hanya mampu mengusapusap wajah
ketika purnama kembali terlihat dibalik jendela

kekasih
kelampun bersetubuh dengan kegelisahan
lalu kitapun terkapar pada sebuah perjamuan

Percut, 6 Juli 2012 







DENGAN APA LAGI

dengan apa lagi kau balas kesepianku
setelah bahasa tersekat dan terbenam
suara-suara mati tanpa ratapan

terkibas anginlah rambutku
gigil menghujam sampai ke tanah kalbu
sekadar menatap kepesongan hidup
dalam berdiri dalam sendiri

daun yang gugur menyentuh mukaku
menjalar lambat di badanku
adakah kebekuan yang akan tercairkan
sementara kau biarkan aku terpacak kebingungan

kesepian macam apalagi yang akan kau gamit
lalu kau ikatkan di leherku
apakah tak kau lihat wajahku yang sayu
apakah kesepianku tak menyentuh jiwamu

Percut, 7 Juli 2012






KAMBOJA/1


Kamboja yang tumbuh di luar pagar
Baunya menujah setiap tarikan
Siang maupun malam
Keraplah ia jadi igauan

Setiap waktu yang bertandang
Begitu juga baumu berdendang
Walau aku tak mampu bergoyang
Hadirmu membayang di pelupuk
Yang ditopang batang lengan

aku sulurkan tangan dari jerjak kamar
aku tarik nafas dalam-dalam
aku sapu wajahku yang biram
kiranya kau tahu kabar apa yang terpendam





KAMBOJA/2

di langit yang suram
seribu jarum merunduk ke badan
ada tikaman
ada pula darah yang mengundang kedukaan

oh, sudah berpuluh waktu ku tipu
lenyaplah aku dilahap rasa rindu

kini kau tetap berbau
bahkan sudah kupinang
dak kutanam di tengah lahan harapan
kupupuk dan kusiram
walau seribu angin datang menendang
keberadaanmu nyawa dikandung badan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Untuk Buku Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Pesisir Timur

Catatan Untuk Buku Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Pesisir Timur Oleh: Syafrizal Sahrun (akhirnya diterbitkan di Haluan Kepri, 9 Desember 2012) Tepatnya tanggal 13 November 2012  telah dilaksanakan kegiatan peluncuran buku dengan judul “Adat Pekawinan Masyarakat Pesisir Sumatera Timur” karya Prof. Dr. H. O.K. Moehad Sjah. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu rangkaian acara Gelar Buku, Budaya dan Teknologi Tahun Anggaran 2012 yang mengangkat tema ‘Dengan membaca kita wujudkan hidup sejahtera’. Sebagai masyarakat yang sadar betapa pentingnya buku dan budaya baca patutlah acara ini kita beri sambutan baik. Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula pemikiran manusia. Hal itu mau tidak mau akan mengikis keyakinan akan pentingnya beradat istiadat. Melanggar pantang, yang sekarang ini generasi muda tak dapat memaknai secara rasional mengenai kenapa suatu perbuatan itu ditida...

Resensi Buku: Langkah Awal Pemahaman Teori Sastra

 (Terbit di rubrik Belia Harian Medan Bisnis, 2 Desember 2012) Langkah Awal Pemahaman Teori Sastra Oleh: Syafrizal Sahrun Judul                : Pengantar Teori Sastra Penulis              : Dwi Susanto S.S, M.Hum Penerbit            : CAPS Tahun               : Cetakan pertama, 2012 Tebal                : vii + 272 halaman ISBN                : 978-602-9324-03-7 Secara normatif, studi sastra dibagi dalam beberapa bidang, yakni teori sastra, kritik sastra, sejarah sastra, sastra bandingan, dan kajian budaya. Teori sastra mempelajari kaidah-kaidah, paradigma-paradigma, dan...