wahai gadis bayang-bayang
izinkan aku menikmat parasmu dalam imajiku yang gersang
sebab kini kau mampu usir penat yang lama berkarat
wahai gadis bayang-bayang
aku lumpuh ditatapmu
mengigau dalam erang suara
yang membuaiku diperempatan malam
lantas kau menjelma gelora yang menghias kebekuan
wahai gadis bayang-bayang
maukah kau bersanding denganku
menghias hidup
agar tampak indah dan mempesona
bertabur bunga-bunga
wahai gadis bayang-bayang
yang kini mengitari angan
dan menemaniku disisa waktu
biar aku menjagamu
dan menyelimutimu dengan kesucian abadi
kini dan nanti
kaulah gadis bayang-bayang
yang membeyangi sisa usiaku
setelah badai yang memporak-poranda taman itu
wahai gadis bayang-bayang
biar aku tetap disisimu
disepanjang hari-hari dan waktu
izinkan aku menikmat parasmu dalam imajiku yang gersang
sebab kini kau mampu usir penat yang lama berkarat
wahai gadis bayang-bayang
aku lumpuh ditatapmu
mengigau dalam erang suara
yang membuaiku diperempatan malam
lantas kau menjelma gelora yang menghias kebekuan
wahai gadis bayang-bayang
maukah kau bersanding denganku
menghias hidup
agar tampak indah dan mempesona
bertabur bunga-bunga
wahai gadis bayang-bayang
yang kini mengitari angan
dan menemaniku disisa waktu
biar aku menjagamu
dan menyelimutimu dengan kesucian abadi
kini dan nanti
kaulah gadis bayang-bayang
yang membeyangi sisa usiaku
setelah badai yang memporak-poranda taman itu
wahai gadis bayang-bayang
biar aku tetap disisimu
disepanjang hari-hari dan waktu
Komentar
Posting Komentar