Langsung ke konten utama

MEDAN BISNIS "B'Gaul", 10 April 2011


RUANG KOSONG
Syafrizal Sahrun

Ruang kosong bukan berarti tak berisi
sebab debu tak ku dapat di bangku ini
kekosongan bagai suara terbenam
takut akan kelu yang membumbu kehidupan

ruang kosong ini kali tentang suara mati
suara yang terbenuh oleh ketakutan sendiri

ruang kosong ini
seakan tak berarti
dan tak punya jati diri

KOMISI, 18 Maret 2011

HIKARI
Syafrizal Sahrun

Jalan gelap bagai warna duka
meraba – mati rupa dalam telaga
suara kelu menyendiri
dihardik sepi
ditelanjangi wajah-wajah sepi – ngeri

kau datang seketika
membawa segumpal asa
digenggam jiwa
lantas menjelma cahaya
dan hambuslah gulita seketika

kini aku mampu menyanyi dan menari
memekap terang, bukan bayang
kau menjadi api ditungku jiwa – sunyi
dan berjalan bermandi cahaya
sirnalah gulita dan duka lara

KOMISI, 17 Maret 2011

BIARLAH DIA BEGITU
Syafrizal Sahrun

Kesempurnaan malam malam biarlah begitu
mangaduk gelap dicangkir hari
lantas diteguk bersama asa dan imaji

kesempurnaan malam biarlah begitu
bersebab dia indah jika dinikmat dalam keutuhan
lantas biarlah dia begitu
dan dia takkan mengganggu

KOMISI, 17 Maret 2011

ke tiga puisi di atas terbit di Surat Kabar Medan Bisnis "B'Gaul", 10 April 2011



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Untuk Buku Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Pesisir Timur

Catatan Untuk Buku Adat Perkawinan Masyarakat Melayu Pesisir Timur Oleh: Syafrizal Sahrun (akhirnya diterbitkan di Haluan Kepri, 9 Desember 2012) Tepatnya tanggal 13 November 2012  telah dilaksanakan kegiatan peluncuran buku dengan judul “Adat Pekawinan Masyarakat Pesisir Sumatera Timur” karya Prof. Dr. H. O.K. Moehad Sjah. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Sumatera Utara sebagai salah satu rangkaian acara Gelar Buku, Budaya dan Teknologi Tahun Anggaran 2012 yang mengangkat tema ‘Dengan membaca kita wujudkan hidup sejahtera’. Sebagai masyarakat yang sadar betapa pentingnya buku dan budaya baca patutlah acara ini kita beri sambutan baik. Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula pemikiran manusia. Hal itu mau tidak mau akan mengikis keyakinan akan pentingnya beradat istiadat. Melanggar pantang, yang sekarang ini generasi muda tak dapat memaknai secara rasional mengenai kenapa suatu perbuatan itu ditida...

Resensi Buku: Langkah Awal Pemahaman Teori Sastra

 (Terbit di rubrik Belia Harian Medan Bisnis, 2 Desember 2012) Langkah Awal Pemahaman Teori Sastra Oleh: Syafrizal Sahrun Judul                : Pengantar Teori Sastra Penulis              : Dwi Susanto S.S, M.Hum Penerbit            : CAPS Tahun               : Cetakan pertama, 2012 Tebal                : vii + 272 halaman ISBN                : 978-602-9324-03-7 Secara normatif, studi sastra dibagi dalam beberapa bidang, yakni teori sastra, kritik sastra, sejarah sastra, sastra bandingan, dan kajian budaya. Teori sastra mempelajari kaidah-kaidah, paradigma-paradigma, dan...

Haluan Kepri, Minggu, 2 Desember 2012

Sajak-sajak Syafrizal Sahrun TEMALI DAN KAU/1 sebagai temali apa lagi yang dapat kulakukan untuk membantumu berapa kali bahkan tak kukira lagi berapa peluh sudah ;aku sampai lupa cara mengira pagi ini, ketika mentari masih telungkup kau berjalan menyibak kabut menimang rindu   juga cemburu padahal mulai kemarin batukmu telah jadi jandu pada malam sendu TEMALI DAN KAU/2 entah mengapa di tengah jalan ketika batukmu kambuh aku hanya mampu tersengkum tak mampu menengok aku telah terburai di dalam masa aku tak bisa untuk sekedar membantumu menyulam tuju tepat waktu tapi walau begitu taklah dapat kupungkiri bahwa aku tak mampu berbagi sampai tubuhku tak bisa lagi dikata temali KETIKA PURNAMA kekasih bulan sudah purnama ketika gelas lepas dari gengaman daundaun menggamit sejuta kelam dalam ingatan rantingranting patah pada sekali hembusan kekasih pada dudukku semilir angin menghembuskan ke...