IGAU
Syafrizal
Sahrun
Seikat
igau mencengkram hening – pecah
lamun
merangkap naik
senyap
hilang tanpa jasad
kau
goda lamunku
kau
poles gelap dengan berjuta warna
jubah
kehampaan tergantung di dinding kamar
dayu-dayu
melejit
menyeruak
hingga tak nampak warna rupa
duka
– iba terbawa arus kemuara
beratus
asa berpesta pora menyambut tujuh warna
lantas
samudera bergelora menelan bait-bait cerita
Medan,
2011
Di terbitkan Harian Analisa (Rabu, 25 April 2012)
Komentar
Posting Komentar