Puisi Syafrizal
Sahrun
YANG
Yang
terpendam diredam-redam
Yang
redam jadi gelombang
Yang
terkoyak diserak-serak
Yang
serak bersorak-sorak
Yang
terkuncup tertutup-tutup
Yang
tampak menjadi dampak
Yang
dimau tak jua tahu
Yang
dipuja jadi penghamba
Yang
dimalu tak tahu malu
Yang
tahu pura tak tahu
Yang
tinggi lupa kendali
Yang
rendah lupa diri
Yang
hidup lupa menghirup
Yang
mati tak jadi arti
Yang
jalan tak tahu tuju
Yang
diam akan terbenam
Yang
datang malah menantang
Yang
pulang terluntang-luntang
Yang
membayang putus di layang
Yang
diharap jadi tengkurap
Yang
apa yang ada
Yang
tiada di ada-ada
Yang
hamba seolah raja
Yang
dipuja merajalela
Dan
yang aku
Dan
yang kau
Menghentak
ditiap retak
2012
KATA
tak
ada yang lebih keras dari batu katamu
kepalamu
kataku
tak
ada yang lebih sunyi dari kampung tua tanpa penghuni katamu
katakatamu
kataku
tak
ada yang lebih tajam dari ujung belati katamu
matamu
kataku
tak
ada yang lebih lembut dari sutera katamu
hatimu
kataku
tak
ada yang lebih manis dari gula katamu
senyummu
kataku
aku
bukan siapa-siapa katamu
biarlah
aku memilihmu dan memilikimu kataku
2012
PESAN
RANTING UNTUK DAUN YANG GUGUR
Maka akan aku lepaskan kau
Biar tubuhmu bebas berlayar
Aku titipkan bekal
Biar rindumu tak undang sesal
Bukan berarti aku tak sayang
Sebab nafasmu adalah nyawa
Bukan berarti aku tak cinta
Sebab adamu aku sempurna
Simpan saja keluh dan ragu
Simpan juga dendang cemburu
Di sini akan aku tunggu
Ruhku berpekap erat pada ruhmu
Percut, 12
Juli 2012
Komentar
Posting Komentar