Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Tentang Pantai Itu Suatu Ketika

Sajak-sajak Syafrizal Sahrun   (diterbitkan di harian Analisa, 28 November 2012) http://www.analisadaily.com/e-paper/2012-11-28/files/assets/seo/page10.html SEPERTI OMBAK Syafrizal Sahrun seperti ombak ia hempaskan aku ke badan karang tapi jangan tanyakan luka aku berdiri menantang duka ke laut jiwaku menghanyut segala cemas bak bumbu segala sedap koyaklah jiwaku maka lahir pula aku dari jiwamu November 2012 ISYARAT PANTAI /1/ Syafrizal Sahrun dari tangkahan ini aku bermula dengan sampan sederhana kutuju pula adinda di seberang sana kukayuh kukayuh segala tepi semakin sepi nipah jeruju menjadi saksi jauh sudah kulepas tangkahan jauh pula adinda kugapai-gapai kukayuh kukayuh jua kugenggam dikau serupa nyawa   November 2012 ISYARAT PANTAI /2/ Syafrizal Sahrun di langit bulan mengintip antara awan bergaun selayar di air aku bercermin bersua jua pada cahayanya dari s...

Omong-omong Sastra Sumut: TIRU MENIRU DALAM BERKARYA

(Terbit di rubrik budaya Harian Waspada, 18 November 2012) Omong-omong Sastra Sumut TIRU MENIRU DALAM BERKARYA Oleh: Syafrizal Sahrun Plato berpendapat bahwa seni adalah sebagai usaha meniru alam dengan segala bentuknya dengan menggunakan suatu media. Sedangkan Aristoteles yang   tak lain murid Plato itu sendiri, berbeda pendapat dengan gurunya mengenai seni. Menurut Aristoteles, seni adalah peniruan alam, tetapi peniruan yang dimaksudkan harus ideal dalam arti penciptaan seni itu berdasarkan bentuk alam yang disertai ide penciptanya untuk mengahasilkan sesuatu yang lebih indah. Banyak memang pendapat-pendapat lain memengenai pengertian seni ini, tapi saya pendapat dua orang ini saja karena pendapat mereka mengenai tiru meniru atau disebut juga dengan mimesis. Prihal tiru meniru inilah yang saya jumpai pada ke dua makalah yang disajikan pada omong-omong sastra yang dilaksanakan pada tanggal 11 November 2012 di klinik dr Umar Zein—jalan Denai. Seperti biasa, kegia...