Kaki melangkah satu demi satu mengeja lembar-lembar waktu terjemahkan isyarat kelu yang mengalir menyatu debu kicau burung liar mengusik lengang merobohkan tonggak galau memukau tubuh semati tugu jalan-jalan binasa tanpa makam dan akhirnya hanya bekas-bekas sejarah yang mulai dapat diterjemah KOMISI, 2011 Syafrizal Sahrun (puisi ini telah di terbitkan pada Harian Analisa pada hari rabu / 9 November 2011) http://www.analisadaily.com/news/read/2011/11/09/20937/mencari_kabar/
Blog ini saya beri nama Danau Sastra. Danau ini adalah tempat bersemayamnya karya tulis saya dan sekaligus sebagai wadah publikasi, agar dapat di baca dan dikritik sehingga dapat menjadi motivasi bagi saya untuk melahirkan karya yang lebih baik